Inilah Arti Sebuah Nama...

Ucapan William Shakespeare, boleh jadi benar, tapi tidak sepenuhnya benar. Hal itu tergantung dalam situasi apa dan bagaimana.

Seperti contoh nama Budiyanto tadi. Tak masalah dia dipanggil Budi, Bud, Didi, Yanto, Toto, atau mungkin Ndut, "Apalah arti sebuah nama?" kilahnya. Tapi apa ia akan menjawab sama, bila (maaf) ia dipanggil dengan sebutan nama hewan penghuni hutan atau Ragunan? Tentu dia akan sewot dan marah! Dalam kondisi seperti ini, ungkapan Shakespeare tidak berlaku.

Bagi penulis, nama sangat penting. Nama, kita gunakan sejak kita lahir (di akte kelahiran) hingga kita meninggal (dituliskan di batu nisan). Jangan anggap remeh sebuah nama. Dalam pengisian data biasa (misalnya Anda diminta menjadi responden sebuah survei), mungkin tak terlalu masalah nama Anda ditulis "Hendry" atau "Henry" atau "Hendri" atau Hendrie." Tapi itu akan sangat bermasalah bila itu terjadi saat Anda mengurus dokumen seperti paspor, atau dokumen-dokumen kenegaraan lain. Kurang 1 huruf, bisa berakibat fatal.

Nama akan dipakai seumur hidup. Nama yang "pas" akan memberi efek positif bagi pemiliknya. Oleh sebab itu, bagi penulis, memilihkan nama untuk buah hati Anda (anak) haruslah dipikirkan secara cermat. Nama akan dipakai sepanjang hidupnya. Jadi, pilihkanlah (karena sang bayi belum bisa memilih) nama yang terbaik, setidaknya nama itu baik menurut pandangan umum dan kondisi saat itu.

Apa saja arti sebuah nama?
Bagi penulis, nama memberi banyak arti dan informasi. Dalam situs yang sederhana ini, penulis tidak mungkin menuliskan secara lengkap dan mendetail. Hanya sedikit contoh sebagai gambaran.

Dari sebuah nama, Anda bisa mendapatkan banyak informasi. Anda bisa tahu bangsa seseorang, suku, mungkin juga agama, bulan kelahirannya,... sampai harapan orang tua, bahkan idola orang tua yang bersangkutan.

Ini beberapa contoh:
Liem Swie King, Eddy Silitonga, Alan Nuary, Gunawan Mohammad, Fransiskus Xaverius, Budhi Sidharta, Sabar, Martina Hingis.

Dari namanya, Anda akan tahu Liem Swie King itu etnis Tionghua (China), Eddy Silitonga itu suku Batak, Alan Nuary itu lahir bulan Januari, Gunawan Mohammad seorang Muslim, Fransiskus Xaverius seorang Kristiani, Budhi Sidharta seorang Buddhis, pemberian nama Sabar itu harapan sang orang tua agar anaknya menjadi orang yang penyabar, orang tua Martina Hingis sangat mengidolakan Martina Navratilova, petenis terkenal (dan ternyata akhirnya Martina Hingis pun menjadi petenis top dunia).

Ini hanya secuil contoh arti nama. Tapi tentu saja ini berdasarkan pada hal-hal yang umum. Anda bisa saja "terkecoh" nama seseorang karena orang boleh saja memberi nama tanpa harus "tunduk" pada hal-hal yang sudah berlaku umum di masyarakat.

Teman sekelas penulis saat SMA bernama Yohanes Alamsyah (seorang muslim sejati), teman kuliah ada yang bernama Nasution (tapi dia sama sekali tidak berdarah Batak), Muksin Kennedy (teman SMP yang orang Indonesia asli, sama sekali tak punya hubungan darah dengan John Fitgerald Kennedy/ JFK).

Apa pentingnya kita tahu secuil informasi dari sebuah nama? Oh... tentu informasi tersebut berguna. Saat gemar koresponden, penulis punya banyak sahabat pena. Penulis bersahabat pena dengan siapa saja (tanpa pandang agama, suku, asal, dan lainnya). Biasanya menjelang hari besar agama, kami saling berkirim kartu ucapan. Kadang ini jadi sedikit kendala, karena agak risih menanyakan apa agama sahabat pena kita. Nah... terkadang secuil info dari nama dapat membantu. Menjelang Natal, meski baru kenal, penulis tidak ragu mengirimkan kartu Natal kepada Maria Fransiska. Baru pertama kali mengirimkan surat perkenalan pun, penulis bisa membuat "surprise" mengucapkan ulang tahun. Penulis yakin, Yuliana berultah bulan Juli. Itu sedikit manfaat mengetahui kisah di balik sebuah nama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

1 Response to "Inilah Arti Sebuah Nama..."

  1. cinta_nisa says:
    August 16, 2008 at 6:36 AM

    nama memang harus memiliki makna.